PERANGKAT PEMBELAJARAN
RPP DAN SILABUS MATERI SEJARAH ISLAM PADA MASA RASULULLAH SAW
Dosen Pengampu: Muthmainah, M.Pd.I
Mata Kuliah: Praktek Mengajar
Oleh :
ANNUR KHUSAIRIK
Semester
VII B
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-HAUDL KETAPANG
TAHUN 2016
Satuan pendidikan : MAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ semester : XII / I (Ganjil)
Standar kompetensi :1.Memahami keteladanan dakwah rasululah dalam membina umat
Kompetensi
Dasar :1.1 Menceritakan
sejarah dakwah Rasulullah SAW pada periode mekah
1.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah
I.
Indikator : - menjelaskan peradaban Bangsa Arab
- menjelaskan
agama dan kepercayaan Bangsa arab
- menjelaskan
masa kenabian
- menjelaskan
strategi dakwah secara diam-diam
- menjelaskan
strategi dakwah secara terang-terangan
- menceritakan
siksaan yang dihadapi salah seorang sahabat
- menyebutkan nama-nama orang yang termasuk ke dalam Assabiqunal Awwalun
II.
Tujuan pembelajaran
:
Setelah
kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1.
menjelaskan peradaban Bangsa Arab
2.
menjelaskan agama dan kepercayaan Bangsa arab
3.
menjelaskan masa kenabian
4.
menjelaskan strategi dakwah secara diam-diam
5.
menjelaskan strategi dakwah secara terang-terangan
6.
menceritakan siksaan yang dihadapi salah seorang sahabat
7.
menyebutkan nama-nama orang yang termasuk ke dalam Assabiqunal
Awwalun.
III.
Materi
pembelajaran :
Sejarah Nabi Muhammad SAW
1.
Dakwah Islam pada periode mekah
2.
Strategi dakwah Rasulullah SAW periode mekah
IV.
Alokasi waktu : 3 x 35 menit ( 1 x pertemuan ) = 105 menit
V.
Metode
Pembelajaran :
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
3.
Diskusi
VI.
Langkah-langkah
kegiatan belajar mengajar :
1.
kegiatan
pendahuluan, (10 menit)
a. salam dan doa
b. absensi siswa
c. Appersepsi
d. free test
e. Pengenalan TP
2.
kegiatan inti (80 menit)
a. Eksplorasi (30 menit)
-
guru menjelaskan peradaban bangsa Arab.
-
guru menjelaskan agama dan kepercayaan Bangsa Arab
-
guru menjelaskan masa kenabian
-
guru menjelaskan strategi dakwah secara diam-diam
-
guru menjelaskan strategi dakwah secara terang-terangan
-
guru menceritakan siksaan yang terjadi pada sahabat akibat ketahuan
memeluk islam
-
guru menyebutkan nama-nama orang yang termasuk assabiqunal Awwalun
b.
Elaborasi (30 menit)
-
Guru memberikan
permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
-
Siswa menyelesaikan
permasalahan yang diberikan oleh guru tersebut baik kelompok maupun individu.
c.
Konfirmasi (20 menit)
-
Guru menunjuk beberapa
siswa untuk menjawab permasalahan tersebut
-
guru memberikan
penguatan terhadap hasil jawaban siswa
3.
kegiatan
penutup.(15 menit)
1. guru dan siswa menyimpulkan materi
2. memberikan pos tes
3. memberikan tugas
4. doa dan salam
VII.
Penilaian
1. Teknik penilaian : - Tertulis
- Lisan
2. Bentuk penilaian
: - Pilihan Ganda, isian dan Essay
- Daftar Pertanyaan
3. Instrumen penilaian (terlampir) :
a. Petunjuk soal
b.
Soal
4. Kunci Jawaban (terlampir)
5. Pedoman penskoran (terlampir)
Lampiran I : Materi
Pembelajaran
1.
Masa
diangkatnya Muhammad sebagai Nabi
Nabi
Muhammad menerima wahyu pertamanya menjelang usianya yang keempat puluh tahun.
Seperti biasanya yang nabi lakukan, nabi terbiasa pada setiap tahun menyisihkan
sebagian waktunya untuk melakukan tahannus di gua hira, yang berjarak beberapa
kilometer di utara kota Makkah dan pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 M (
berdasar pendapat yang paling banyak digunakan ), seperti biasa nabi melakukan
tahannus di gua hira dan pada saat itulah muncul malaikat jibril dan
menyampaikan wahyu Allah yang pertama.
Dengan turunnya wahyu pertama itu juga sekaligus menunjukan bahwa Muhammad
telah dipilih atau lebih tepatnya diangkat oleh Allah sebagai nabi, namun dalam
wahyu pertama ini ada perintah untuk mendakwahkan risalah yang didapatnya.
Setelah
wahyu pertama itu datang, jibril tidak lagi muncul lagi untuk beberapa lama
sementara nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira. Dalam
keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya, wahyu itu adalah Qs.Al muddatstsir : 1-7. Setelah turunnya wahyu itu, itu juga
sekaligus menjadi perintah bagi Nabi untuk mulai berdakwah.
Sebelum masa masuknya islam kebanyakan kaum arab beribadat dengan
cara melakukan penyembahan berhala dan mereka menjadikan ka’bah sebagai pusat
peribadatan mereka, hal tersebut bisa dikatakan sudah cukup lama berlangsung
sampai akhirnya nabi Muhammad datang dan membawa keyakinan lain yaitu
ketauhidan.
Tentunya hal tersebut tidak semerta-merta dapat dengan mudah diterima
bahkan ditolak habis-habisan oleh kaum kafir quraysi, banyak alasan bagi mereka
untuk menolak keyakinan yang dibawa oleh nabi Muhammad tersebut, salah satunya
adalah apa yang mereka yakini adalah sesuatu yang telah lama mengakar dan
menjadi keyakinan mereka serta nenek moyang mereka, sehingga keyakinan tersebut
sudah tertanam kuat dalam keyakinan mereka, dan para pemahat serta penjual atau
patung merasa datangnya islam akan menghalangi mata pencaharian mereka, karena
tentunya jika islam menyebar maka mereka akan kehilangan mata pencaharian
mereka, yang mana sangat bergantung pada apa yang diyakini masyarakat pada masa
itu.
Kemudian
kaum Qurasy juga tidak setuju dengan seruan Nabi Muhammad tentang persamaan hak
antara hamba sahaya dan bangsawan. Intinya Nabi Muhammad ingin
menghapuskan sistem perbudakan yang telah lama berjalan kaum qurasy juga
menolak ajaran tentang kebangkitan dan pembalasan hari akhir.
Karena reaksi keras dari kaum quraysi itulah yang tentunya menghambat
dakwah nabi Muhammad karena tentunya akan beresiko sekali dan bahkan mengancam
keselamatan dan nyawa nabi sehingga pada akhirnya nabi harus melakukan sistem
dakwah yag lain. Dakwah
Nabi Muhammad dilakukan dengan dua cara cara pertama yaitu dengan cara
sembunyi-sembunyi dan terbatas.
2. Periode
dakwah dengan cara rahasia dan diam-diam
Awalnya Rasulullah berdakwah secara diam-diam di lingkungan
sekitarnya sendiri dan dikalangan rekan-rekanya sendiri, orang yang pertama
kali manerima serta mengikuti dakwahnya, mula mula istri rasul sayyidatina
khadijah kemudian disusul imam Ali yang sekaligus juga menjadi pemeluk agama
islam termuda, imam Ali memeluk agama islam pada usianya yang ke sepuluh tahu. Kemudian disusul Abu Bakar , Zaid,
Ummu Aiman dan lain-lain. Dengan dakwah secara diam-diam ini belasan
orang telah menyatakan diri memeluk agama islam. Setelah beberapa lama dakwah
tersebut dilaksanakan secara individual, turunlah perintah agar nabi melakukan
dakwah secara terang-terangan.
3. Periode
dakwah dengan terang-terangan dan terbuka
Setelah
beberapa lama melakukan secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah atau firman
untuk melakukan dakwah secara terbuka dan terang-terangan. Dengan datang
atau turunnya perintah itu nabi mulai berdakwah secara terang-terangan
mula-mulanya nabi mengundang dan menyeru pada kerabat karibnya dari bani Abdul
Muthalib, tapi mereka semua menolak kecuali Ali.
Langkah
berikutnya yang ditempuh Nabi adalah mulai menyeru pada masyarakat umum. Maka
Rasulullah naik ke bukit Shafa dan memanggil orang makkah, beliau bersabda
“bagaimana bila aku mengatakan pada kalian bahwa dilembah sana ada seekor kuda
yang akan menyerang kalian, apakah kalian akana mempercayai apa yang saya
ucapkan?” mereka menjawab “ ya , kami percaya karena kami belum pernah
mendapatkan engkau berdusta” maka Rasulullah bersabda “ketahuilah bahwa
sesungguhnya aku memberi peringatan kepada kalian tentang siksa yang sangat
pedih’ lalu rasul mengajak mereka untuk beriman kepada Allah. Pada masa dakwah secara
terang-terangan inilah nabi mendapatkan perlakuan yang buruk dari umatnya.
Karena setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin qurays mulai berusaha
menghalangi dakwah Rasul. Karena mereka juga melihat semakin bertambahnya
jumlah pengikut Nabi, maka mereka pun semakin keras melancarkan
serangan-serangan, baik pada nabi ataupun pada para pengikut nabi. Berbagai cara
dilakukan oleh pemuka-pemuka kaum Qurays agar Nabi menghentikan dakwahnya, saat
itu mereka tidak berani melukai nabi karena perlindungan dari pamanya abi
thalib yang sangat disegani dikalangan masyarakat saat itu.
Para pengikut nabi yang juga
termasuk kalangan bangsawan terselamatkan dari siksa kaum qurays saat itu, dan
bagi mereka yang tidak memiliki perlindungan, harus menahan siksa yang pedih
dari kaum qurays saat itu. Nabi juga mendapatkan jalan buntu dalam dakwahnya.
Intinya Nabi dan para pengikutnya mendapat hambatan serta siksaan baik secara
fisik dan mental dari kaum qurays saat itu, sehingga, kemudian nabi memutuskan
untuk menyebarkan dakwahnya di wilayah lain dengan harapan dakwahnya akan
berkembang dengan pesat, alasan lainnya adalah untuk menghindari serangan dari
pemuka-pemuka qurays saat itu.\
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian
a. Petunjuk Soal
-
Pilihan Ganda : berilah
tanda silang pada huruf di depan jawaban yang benar!
-
Isian : isilah titik-titik
di bawah ini dengan jawaban yang benar!
-
Essay : Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!
b. Soal
Pilihan Ganda
1.
Nabi Muhammad diangkat
menjadi nabi pada usia 40 tahun ketika turun surah pertama yakni...
a.
Qs.Al`alaq:1-5 d. Qs.Al-mukminun:14
b.
Qs.Al-Mudatsir:1-7 e. Qs. Al-Maidah:3
c.
Qs.Al-Hijr:94
2.
Surah yang memerintahkan
nabi agar berdakwah secara terang-terangan adalah...
a.
Qs.Al`alaq:1-5 d. Qs.Al-mukminun:14
b.
Qs.Al-Mudatsir:1-7 e. Qs. Al-Maidah:3
c.
Qs.Al-Hijr:94
3.
Berikut ini nama-nama
orang yang termasuk assabiqunal awwalun, kecuali..
a.
Khadijah d. Ummu Aiman
b.
Ali e. Abi Thalib
c.
Abu Bakar
4.
Diantara alasan kaum
quraisy menolak ajaran yang dibawa nabi Muhammad yakni, kecuali...
a.
Menghalangi mata
pencaharian
b.
ajaran hari kebangkitan
c.
Merusak ajaran nenek
moyang
d.
Adanya persamaan hak
antara budak dan bangsawan
e.
Muhammad adalah keponakan
abi thalib
5.
Muslim yang mendapatkan
siksaan akibat ketahuan memeluk islam dengan cara ditusuk dengan lembing sampai
terpanggang yakni...
a.
Sumaiyah d. Ummu Aiman
b.
Ali e. Bilal
c.
Abu Bakar
Isian
6.
Masa kenabian dimulai
ketika nabi berusia..... tahun yang ditandai dengan turunnya Al-qur`an Surah...
7.
Muslim yang mendapatkan
siksaan ditindih dengan batu diterik matahari adalah...
8.
Assabiquna; Awwalun
adalah...
Essay
9.
Jelaskan masa kenabian
muhammad SAW
10.
Jelaskan strategi dakwah
secara terang-terangan!
c.
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.
A 3. E 5. D
2.
C 4. E
Isian
6. 40 Tahun dan Qs.Al-`Alaq:1-5
7. Orang yang pertama memeluk islam
Lampiran 3 : Pedoman
Penskoran
a. Pilihan ganda : Benar mendapatkan nilai 1 ( satu ) dan Salah mendapatkan
nilai 0 ( nol ).
b. Isian : benar mendapatkan nilai 4 ( dua ) dan salah mendapatkan nilai 0 (
nol ). Tetapi apabila
jawabannya bervariasi misalnya lengkap sekali, lengkap dan kurang lengkap, maka
angkanya dapat dibuat bervariasi pula misalnya, 4 ; 2 dan
1.
c. Essay : nilai benar tergantung pada banyaknya soal dan bobot untuk setiap
kategori tingkat kesulitan soal dan jika salah tetap mendapatkan nilai nol ( 0
). Pengskoran tergantung jumlah soal
dan bobot untuk setiap soal dengan tingkat kesukaran tertentu yang dikehendaki.
Bisa juga diberikan dengan angka yang relatif.
Misalnya untuk sesuatu nomor soal jawaban yang paling lengkap, hanya
mengandung 3 unsur , padahal yang kita kehedaki adalah 5 unsur, maka kepada
jawaban yang paling lengkap itulah kita berikan angka 5, sedangkan yang
menjawab hanya dua atau satu unsur, yaitu diberikan misalnya 3,5 ; 2 ; 1,5 dan
seterusnya
d. Praktikum : sangat baik, mendapatkan nilai A ( 81-100 ), baik mendapatkan
nilai B ( 61-80 ) cukup mendapatkan
nilai C ( 41-60 ) dan kurang mendapatkan nilai D ( 10-40)
Skor
Tabel
distribusi Nilai
Nilai Kuantitatif
|
Nilai Kualitatif
|
keterangan
|
80-100
|
A
|
Sangat Baik
|
70-79
|
B
|
Baik
|
50-69
|
C
|
Cukup
|
1-49
|
D
|
kurang
|
Nomor Butir Soal
|
Bentuk Tes / Model Soal
|
Jumlah Butir Soal
|
Bobot Jawaban Betul
|
Skor
|
1-5
|
Pilihan Ganda
|
5
|
1
|
5
|
6-8
|
Isian
|
3
|
4
|
12
|
9-10
|
Essay
|
2
|
5
|
10
|
Skor Maksimum Ideal
|
27
|
Berdasarkan
rincian butir-butir soal di atas dapat diketahui bahwa skor maksimum ideal dari
tes hasil belajar tersebut adalah 27.
Kemudian skor - skor mentah hasil THB yang dicapai oleh siswa, setelah diubah (
dikonversi ) menjadi nilai Standar dengan menggunakan Standar Mutlak (
penilaian beracuan kriterium ).
Dengan
menggunakan rumus : Nilai = Skor Mentah / Skor Maksimum Ideal X 100. Di
sini misalnya kita mempunyai 26 orang siswa yang mengikuti tes hasil belajar.
Misal
:
1.
Siswa pertama mendapatkan skor mentah yaitu 20
maka nilainya adalah 20 / 27 X
100 = 74.07
2.
Siswa kedua mendapatkan skor mentah yaitu 15 maka nilainya adalah 25 / 27 X
100 = 92.59
3.
Siswa ketiga mendapatkan skor mentah yaitu 40 maka nilainya adalah 14 / 27 X
100 = 51.85
Demikian pula dengan skor mentah siswa lain.
Dari nilai-nilai yang telah diperoleh, maka jika diterjemahkan
menjadi nilai huruf dengan patokan adalah seperti tabel patokan di atas. Dengan
demikian dapat diketahui siswa-siswa yang mendapat nilai A, B, C, dan D ( tidak
Lulus )
VIII.
Media dan
Sumber Belajar
1.
LCD Proyektor
2.
Laptop
3.
Buku LKS Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII
4.
Internet
5.
Buku lain yang relevan
6.
guru sendiri
7.
Al-qur`an
Ketapang, Oktober 2016-1-2013
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru mata pelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar