Selasa, 03 Januari 2017

RPP praktek mengajar materi sejarah islam pada masa rasulullah



PERANGKAT PEMBELAJARAN
RPP DAN SILABUS MATERI SEJARAH ISLAM PADA MASA RASULULLAH SAW
Dosen Pengampu: Muthmainah, M.Pd.I
Mata Kuliah: Praktek Mengajar











Oleh :

 ANNUR KHUSAIRIK

Semester VII B



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-HAUDL KETAPANG

TAHUN 2016


skip to main | skip to sidebar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan    : MAN
Mata Pelajaran          : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ semester          : XII / I (Ganjil)
Standar kompetensi :1.Memahami keteladanan dakwah rasululah dalam            membina umat
Kompetensi Dasar    :1.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW pada  periode mekah
1.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Mekah
I.            Indikator              : - menjelaskan peradaban Bangsa Arab
                                    - menjelaskan agama dan kepercayaan Bangsa arab
                                    - menjelaskan masa kenabian
                                    - menjelaskan strategi dakwah secara diam-diam
                                    - menjelaskan strategi dakwah secara terang-terangan
- menceritakan siksaan yang dihadapi salah seorang  sahabat
- menyebutkan nama-nama orang yang termasuk ke dalam Assabiqunal     Awwalun
II.            Tujuan pembelajaran :
Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan dapat :
1.      menjelaskan peradaban Bangsa Arab
2.      menjelaskan agama dan kepercayaan Bangsa arab
3.      menjelaskan masa kenabian
4.      menjelaskan strategi dakwah secara diam-diam
5.      menjelaskan strategi dakwah secara terang-terangan
6.      menceritakan siksaan yang dihadapi salah seorang sahabat
7.      menyebutkan nama-nama orang yang termasuk ke dalam Assabiqunal Awwalun.
III.            Materi pembelajaran      :
     Sejarah Nabi Muhammad SAW
1.       Dakwah Islam pada periode mekah
2.       Strategi dakwah Rasulullah SAW periode mekah
IV.            Alokasi waktu :  3 x 35 menit ( 1 x pertemuan ) = 105 menit
V.            Metode Pembelajaran :
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab
3.       Diskusi
VI.            Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar :
1.       kegiatan pendahuluan, (10 menit)
a.       salam dan doa
b.       absensi siswa
c.       Appersepsi
d.       free test
e.       Pengenalan TP
2.       kegiatan inti  (80 menit)
a.       Eksplorasi (30 menit)
-          guru menjelaskan peradaban bangsa Arab.
-          guru menjelaskan agama dan kepercayaan Bangsa Arab
-          guru menjelaskan masa kenabian
-          guru menjelaskan strategi dakwah secara diam-diam
-          guru menjelaskan strategi dakwah secara terang-terangan
-          guru menceritakan siksaan yang terjadi pada sahabat akibat ketahuan memeluk islam
-          guru menyebutkan nama-nama orang yang termasuk assabiqunal Awwalun
b.      Elaborasi (30 menit)
-          Guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
-          Siswa menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru tersebut baik kelompok maupun individu.
c.       Konfirmasi (20 menit)
-          Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab permasalahan tersebut
-          guru memberikan penguatan terhadap hasil jawaban siswa
3.      kegiatan penutup.(15 menit)
1.      guru dan siswa menyimpulkan materi
2.      memberikan pos tes
3.      memberikan tugas
4.      doa dan salam
VII.              Penilaian
1.      Teknik penilaian                     : - Tertulis
  - Lisan 
2.      Bentuk penilaian                   : - Pilihan Ganda, isian dan Essay
  - Daftar Pertanyaan
3.      Instrumen penilaian (terlampir)          :  
a.       Petunjuk soal
b.      Soal
4.      Kunci Jawaban (terlampir)
5.      Pedoman penskoran (terlampir)

Lampiran I : Materi Pembelajaran
1.      Masa diangkatnya Muhammad sebagai Nabi
Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya menjelang usianya yang keempat puluh tahun. Seperti biasanya yang nabi lakukan, nabi terbiasa pada setiap tahun menyisihkan sebagian waktunya untuk melakukan tahannus di gua hira, yang berjarak beberapa kilometer di utara kota Makkah dan pada tanggal 17 ramadhan tahun 611 M ( berdasar pendapat yang paling banyak digunakan ), seperti biasa nabi melakukan tahannus di gua hira dan pada saat itulah muncul malaikat jibril dan menyampaikan wahyu Allah yang pertama.
Dengan turunnya wahyu pertama itu juga sekaligus menunjukan bahwa Muhammad telah dipilih atau lebih tepatnya diangkat oleh Allah sebagai nabi, namun dalam wahyu pertama ini ada perintah untuk mendakwahkan risalah yang didapatnya.
Setelah wahyu pertama itu datang, jibril tidak lagi muncul lagi untuk beberapa lama sementara nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke Gua Hira. Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya, wahyu itu adalah Qs.Al muddatstsir : 1-7. Setelah turunnya wahyu itu, itu juga sekaligus menjadi perintah bagi Nabi untuk mulai berdakwah.
Sebelum masa masuknya islam kebanyakan kaum  arab beribadat dengan cara melakukan penyembahan berhala dan mereka menjadikan ka’bah sebagai pusat peribadatan mereka, hal tersebut bisa dikatakan sudah cukup lama berlangsung sampai akhirnya nabi Muhammad datang dan membawa keyakinan lain yaitu ketauhidan.
Tentunya hal tersebut tidak semerta-merta dapat dengan mudah diterima bahkan ditolak habis-habisan oleh kaum kafir quraysi, banyak alasan bagi mereka untuk menolak keyakinan yang dibawa oleh nabi Muhammad tersebut, salah satunya adalah apa yang mereka yakini adalah sesuatu  yang telah lama mengakar dan menjadi keyakinan mereka serta nenek moyang mereka, sehingga keyakinan tersebut sudah tertanam kuat dalam keyakinan mereka, dan para pemahat serta penjual atau patung merasa datangnya islam akan menghalangi mata pencaharian mereka, karena tentunya jika islam menyebar maka mereka akan kehilangan mata pencaharian mereka, yang mana sangat bergantung pada apa yang diyakini masyarakat pada masa itu.
Kemudian kaum Qurasy juga tidak setuju dengan seruan Nabi Muhammad tentang persamaan hak antara hamba sahaya  dan bangsawan. Intinya Nabi Muhammad ingin menghapuskan sistem perbudakan yang telah lama berjalan kaum qurasy juga menolak ajaran tentang kebangkitan dan pembalasan hari akhir.
Karena reaksi keras dari kaum quraysi itulah yang tentunya menghambat dakwah nabi Muhammad karena tentunya akan beresiko sekali dan bahkan mengancam keselamatan dan nyawa nabi sehingga pada akhirnya nabi harus melakukan sistem dakwah yag lain. Dakwah  Nabi  Muhammad dilakukan dengan dua cara cara pertama yaitu dengan cara sembunyi-sembunyi dan terbatas.
2.      Periode dakwah dengan cara rahasia dan diam-diam
Awalnya Rasulullah berdakwah secara diam-diam di lingkungan  sekitarnya sendiri dan dikalangan rekan-rekanya sendiri, orang yang pertama kali manerima serta mengikuti dakwahnya, mula mula istri rasul sayyidatina khadijah kemudian disusul imam Ali yang sekaligus juga menjadi pemeluk agama islam termuda, imam Ali memeluk agama islam pada usianya yang ke sepuluh tahu. Kemudian disusul Abu Bakar , Zaid, Ummu Aiman  dan lain-lain. Dengan dakwah secara diam-diam ini belasan orang telah menyatakan diri memeluk agama islam. Setelah beberapa lama dakwah tersebut dilaksanakan secara individual, turunlah perintah agar nabi melakukan dakwah secara terang-terangan.
3.      Periode dakwah dengan terang-terangan dan terbuka
Setelah  beberapa lama melakukan secara sembunyi-sembunyi turunlah perintah atau firman untuk melakukan dakwah secara terbuka dan terang-terangan. Dengan datang atau turunnya perintah itu nabi mulai berdakwah secara terang-terangan mula-mulanya nabi mengundang dan menyeru pada kerabat karibnya dari bani Abdul Muthalib, tapi mereka semua menolak kecuali Ali.
Langkah berikutnya yang ditempuh Nabi adalah mulai menyeru pada masyarakat umum. Maka Rasulullah naik ke bukit Shafa dan memanggil orang makkah, beliau bersabda “bagaimana bila aku mengatakan pada kalian bahwa dilembah sana ada seekor kuda yang akan menyerang kalian, apakah kalian akana mempercayai apa yang saya ucapkan?” mereka menjawab “ ya , kami percaya karena kami belum pernah mendapatkan engkau berdusta” maka Rasulullah bersabda “ketahuilah bahwa sesungguhnya aku memberi peringatan kepada kalian tentang siksa yang sangat pedih’ lalu rasul mengajak mereka untuk beriman kepada Allah. Pada masa dakwah secara terang-terangan inilah nabi mendapatkan perlakuan yang buruk dari umatnya. Karena setelah dakwah terang-terangan itu, pemimpin qurays mulai berusaha menghalangi dakwah Rasul. Karena mereka juga melihat semakin bertambahnya jumlah pengikut Nabi, maka mereka pun semakin keras melancarkan serangan-serangan, baik pada nabi ataupun pada para pengikut nabi. Berbagai cara dilakukan oleh pemuka-pemuka kaum Qurays agar Nabi menghentikan dakwahnya, saat itu mereka tidak berani melukai nabi karena perlindungan dari pamanya abi thalib yang sangat disegani dikalangan masyarakat saat itu.
 Para pengikut nabi yang juga termasuk kalangan bangsawan terselamatkan dari siksa kaum qurays saat itu, dan bagi mereka yang tidak memiliki perlindungan, harus menahan siksa yang pedih dari kaum qurays saat itu. Nabi juga mendapatkan jalan buntu dalam dakwahnya. Intinya Nabi dan para pengikutnya mendapat hambatan serta siksaan baik secara fisik dan mental dari kaum qurays saat itu, sehingga, kemudian nabi memutuskan untuk menyebarkan dakwahnya di wilayah lain dengan harapan dakwahnya akan berkembang dengan pesat, alasan lainnya adalah untuk menghindari serangan dari pemuka-pemuka qurays saat itu.\
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian
a.      Petunjuk Soal
-          Pilihan Ganda : berilah tanda silang pada huruf di depan jawaban yang benar!
-          Isian : isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
-          Essay : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar!



b.      Soal
Pilihan Ganda
1.      Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun ketika turun surah pertama yakni...
a.       Qs.Al`alaq:1-5                               d.  Qs.Al-mukminun:14
b.      Qs.Al-Mudatsir:1-7                       e.  Qs. Al-Maidah:3
c.       Qs.Al-Hijr:94
2.      Surah yang memerintahkan nabi agar berdakwah secara terang-terangan adalah...
a.       Qs.Al`alaq:1-5                               d.  Qs.Al-mukminun:14
b.      Qs.Al-Mudatsir:1-7                       e.  Qs. Al-Maidah:3
c.       Qs.Al-Hijr:94
3.      Berikut ini nama-nama orang yang termasuk assabiqunal awwalun, kecuali..
a.       Khadijah                           d.  Ummu Aiman
b.      Ali                                     e.  Abi Thalib
c.       Abu Bakar
4.      Diantara alasan kaum quraisy menolak ajaran yang dibawa nabi Muhammad yakni, kecuali...
a.       Menghalangi mata pencaharian
b.       ajaran hari kebangkitan   
c.       Merusak ajaran nenek moyang
d.      Adanya persamaan hak antara budak dan bangsawan
e.       Muhammad adalah keponakan abi thalib
5.      Muslim yang mendapatkan siksaan akibat ketahuan memeluk islam dengan cara ditusuk dengan lembing sampai terpanggang yakni...
a.       Sumaiyah                          d.  Ummu Aiman
b.      Ali                                     e.   Bilal
c.       Abu Bakar


Isian
6.      Masa kenabian dimulai ketika nabi berusia..... tahun yang ditandai dengan turunnya Al-qur`an Surah...
7.      Muslim yang mendapatkan siksaan ditindih dengan batu diterik matahari adalah...
8.      Assabiquna; Awwalun adalah...
Essay
9.      Jelaskan masa kenabian muhammad SAW
10.  Jelaskan strategi dakwah secara terang-terangan!
c.       Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1.      A                     3.         E                     5.         D
2.      C                     4.         E
Isian
6.      40 Tahun dan Qs.Al-`Alaq:1-5
7.      Orang yang pertama memeluk islam

Lampiran 3 : Pedoman Penskoran
a.       Pilihan ganda : Benar mendapatkan nilai 1 ( satu ) dan Salah mendapatkan nilai 0 ( nol ).
b.      Isian : benar mendapatkan nilai 4 ( dua ) dan salah mendapatkan nilai 0 ( nol ). Tetapi apabila jawabannya bervariasi misalnya lengkap sekali, lengkap dan kurang lengkap, maka angkanya dapat dibuat bervariasi pula misalnya, 4 ; 2 dan 1.
c.       Essay : nilai benar tergantung pada banyaknya soal dan bobot untuk setiap kategori tingkat kesulitan soal dan jika salah tetap mendapatkan nilai nol ( 0 ). Pengskoran tergantung jumlah soal dan bobot untuk setiap soal dengan tingkat kesukaran tertentu yang dikehendaki. Bisa juga diberikan dengan angka yang relatif.

Misalnya untuk sesuatu nomor soal jawaban yang paling lengkap, hanya mengandung 3 unsur , padahal yang kita kehedaki adalah 5 unsur, maka kepada jawaban yang paling lengkap itulah kita berikan angka 5, sedangkan yang menjawab hanya dua atau satu unsur, yaitu diberikan misalnya 3,5 ; 2 ; 1,5 dan seterusnya
d.      Praktikum : sangat baik, mendapatkan nilai A ( 81-100 ), baik mendapatkan nilai B (  61-80 ) cukup mendapatkan nilai C ( 41-60 ) dan kurang mendapatkan nilai D ( 10-40)

Skor
Tabel distribusi Nilai
Nilai Kuantitatif
Nilai Kualitatif
keterangan
80-100
A
Sangat Baik
70-79
B
Baik
50-69
C
Cukup
1-49
D
kurang

Nomor Butir Soal
Bentuk Tes / Model Soal
Jumlah Butir Soal
Bobot Jawaban Betul
Skor
1-5
Pilihan Ganda
5
1
5
6-8
Isian
3
4
12
9-10
Essay
2
5
10
Skor Maksimum Ideal
27

Berdasarkan rincian butir-butir soal di atas dapat diketahui bahwa skor maksimum ideal dari tes hasil belajar tersebut adalah 27. Kemudian skor - skor mentah hasil THB yang dicapai oleh siswa, setelah diubah ( dikonversi ) menjadi nilai Standar dengan menggunakan Standar Mutlak ( penilaian beracuan kriterium ).
Dengan menggunakan rumus : Nilai = Skor Mentah / Skor Maksimum Ideal X 100. Di sini misalnya kita mempunyai 26 orang siswa yang mengikuti tes hasil belajar.
Misal :
1.      Siswa pertama mendapatkan skor mentah yaitu 20 maka nilainya adalah 20 / 27 X 100 = 74.07
2.      Siswa kedua mendapatkan skor mentah yaitu 15  maka nilainya adalah 25 / 27 X 100 = 92.59
3.      Siswa ketiga mendapatkan skor mentah yaitu 40 maka nilainya adalah 14 / 27 X 100 = 51.85
Demikian pula dengan skor mentah siswa lain.
Dari nilai-nilai yang telah diperoleh, maka jika diterjemahkan menjadi nilai huruf dengan patokan adalah seperti tabel patokan di atas. Dengan demikian dapat diketahui siswa-siswa yang mendapat nilai A, B, C, dan D ( tidak Lulus )

VIII.            Media dan Sumber Belajar
1.      LCD Proyektor
2.      Laptop
3.      Buku LKS Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII
4.      Internet
5.      Buku lain yang relevan
6.      guru sendiri
7.      Al-qur`an
Ketapang,        Oktober 2016-1-2013
           Mengetahui,


Kepala Sekolah                                                    Guru mata pelajaran
                                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar